Ingin jadi Youtuber? Peraturan baru Youtube mungkin akan membuat anda berpikir ulang atau malah mungkin saja semakin memotivasi anda untuk menerima tantangan-nya. Kalau dulu siapa saja bisa membuat dan mengupload video yang bertema apa saja bisa dengan mudah lolos dan memonetisasi chanelnya.
Di awal 2018 sekarang YouTube membuat peraturan baru yang cukup mengejutkan dan membuat para creator kreator “kecil” menarik nafas panjang… ya! termasuk saya, dan mungkin juga anda.
Tidak tanggung tanggung untuk anda bisa masuk kualifikasi program monetisasi video YouTube, paling tidak chanel anda harus sudah punya 1000 pelanggan ( Subscribers ) dan setiap video yang layak untuk di monetisasi harus sudah pernah tayang 4.000 jam dalam 12 bulan atau dalam satu tahun sebelumnya. Setelah chanel anda memenuhi syarat syarat tersebut maka chanel anda akan di review secara otomatis.
Hmm.. beraaat! sekali ya syaratnya!!
Di bawah ini screen shot yang saya ambil dari salah satu chanel yang baru saya buat di 2018, saking penasaranya saya iseng iseng saja mendaftarkan chanel baru yang bahkan belum punya subscriber dan baru punya satu video dan baru tayang sembilan belas kali he he.. ma’af youtube
Nah! seperti yang anda lihat, kayaknya anda harus bekerja lebih keras lagi kalau punya mimpi ingin bekerja jadi seorang YouTuber..
Banyaknya channel yang kehilangan pemasukan setelah adanya peraturan baru
Tentu saja banyak sekali channel yang kehilangan pemasukan dari video video mereka dan ya! yang kena imbasnya adalah channel kecil kecilan.
Dan beberapa channel yang sudah mempunyai subscriber cukup banyak tapi belum sampai seribuan pun sudah pasti kena imbasnya juga.
Yang membuat peraturan YouTube semakin ketat
Dari yang saya baca, saya mengambil kesimpulan bahwa kenapa YouTube membuat peraturan baru ini karena banyaknya penyalah guna’an seperti video yang berbau clickbait, konten yang tidak mendidik dan semacamnya yang menurut youtube hanya dengan cara ini bisa mereka (Pihak Youtube) mengontrol situasi yang memang pada dasarnya bisa di bilang sudah cukup “parah”
Sisi baiknya adalah, sekarang youtube lebih fokus ke transparansi dengan para kreator. Anda bisa baca sendiri artikel blog yang di tulis oleh Susan Wojcicki CEO YouTube sendiri tentang topik ini di sini.
Dan yang saya sangat sukai dengan peraturan ini adalah akan hilang-nya channel-channel yang berbau clickbait dan tidak ada unsur mendidiknya sama sekali bahkan menghibur-pun tidak, menyesatkan iya! yang pada dasarnya hanya bertujuan mencari keuntungan dari viewer untuk membuat penghasilan Adsense mereka semakin gendut.
‘Catatan pribadi dan sekedar opini’
Salah satu channel saya yang punya enam video meskipun subscriber-nya cuman tiga puluhan cukup lumayan viewer-nya dan sebenarnya pendapatanya dari Adsense cukup lumayan lho, dan ya! Saaa yaaaang nyaaa setelah peraturan baru ini channel saya jadi tidak lagi layak untuk di monetisasi karena belum mempunyai 1000 pelanggan. Ha ha ha!
Sebenarnya saya buat channel Youtube tujuanya hanyalah untuk membantu orang orang menemukan artikel yang saya tulis di blog saya. Jadi meskipun video-video yang saya unggah tidak lagi layak masuk program youtube ya tidak terlalu jadi masalah buat saya.
Tapi meskipun begitu saya jadi tahu kalau seseorang mau serius untuk menjadi video kreator penghasilnya ternyata cukup lumayan. Tentu saja anda harus punya paling tidak sepuluh ribuan pelanggan aktif jika ingin hidup dari membuat video youtube.
Vector image credit : pixabay.com | re designed by Hermansyah Filani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar